Pengertian Dan Sejarah Alat Musik Biola
A. Asal Mula Biola
Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok violin, yang terdiri atas biola kecil, biola menengah, biola besar, dan biola-bass. Perbedaannya terletak pada ukuran, tetapi cara berbunyi dan cara resonansinya sama. Biola dimainkan dengan cara digesek. Pada umumnya, biola disebut alat musik gesek/senar-busur. Asal mula alat musik gesek termasuk cukup lama di dalam sejarah umat manusia.
Seiring dengan penyebaran kebudayaan dan perubahan sejarah sehingga di wilayah berbeda kemungkinan terdapat sebutan berbeda untuk satu alat musik yang sama atau bisa saja sebuah sebutan yang sama, tetapi yang dimaksud alat musik berbeda, perlahan-lahan seiring dengan situasi endemiknya maka telah berkembang menjadi alat musik yang beranekaragam.
Pengertian Biola |
Menurut catatan kuno bangsa Aria di India, pada 5.000 tahun yang lampau, Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni ravanastron, kemudian ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia. Pada awal abad ke-1, semasa zaman kerajaan Da Yue Shi di Afghanistan, bentuk instrumen musik itu berubah menjadi bentuk pipa (alat musik petik dari Tiongkok), papan atasnya datar, punggungnya berasal dari kayu utuh yang dipahat cekung, agak halus, nada dan resonansinya agak besar. Pada abad ke-7, biola menyebar ke wilayah Arab dan sewaktu zaman keemasan Islam namanya diubah menjadi rebab.
B. Persebaran Biola ke Eropa
Sekitar abad ke-8, seiring dengan perluasan pengaruh Islam, rebab masuk ke Spanyol, kala itu Spanyol di bawah kekuasaan dinasti Aragon. Orang Spanyol menyebut instrumen tersebut sebagai rebec atau rebeca. Dalam waktu bersamaan juga memasuki Roma, Yunani, Eropa Timur, dan Italia. Pada abad pertengahan di Eropa, wilayah perkembangan alat musik gesek ialah Italia, Jerman, dan Perancis meskipun asal-usul alat musik gesek bukan di Eropa, tetapi telah dibesarkan dan berjaya di Eropa.
Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari dua macam, yakni pegangan vertikal dan pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek, sejak awal rebab-arab sampai ke rebeca, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari rebeca menjadi viol. Semuanya dimainkan dengan vertikal sampai dengan abad ke-18 digantikan dengan kepopuleran biola.
Namun, cara pegangan vertical sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya Hu Qin (baca: hu jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, serta Morinchur dari Mongolia. Biola dengan cara pegang di atas lengan dimainkan dengan meletakkan rebeca di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh lyra dari Mesir, juga dikarenakan akibat pengaruh pementasan keliling penyair gelandangan
Eropa dengan seniman nomad, itulah pionir/bentuk awal dari biola modern. Viol muncul lebih dahulu satu abad dibandingkan dengan biola karena ia pegangan vertikal sehingga ia bukanlah bentuk awal biola, kemudian kedua alat musik itu eksis bersama-sama selama dua abad.
Suara viol jelas dan manis serta lembut dan elegan, itulah sebabnya biasanya dimainkan di forum masyarakat papan atas, seperti di dalam istana; sedangkan volume biola agak besar, suaranya menarik dan indah, bisa dimainkan antara level kuat dan lemah sehingga lebih sesuai dengan forum yang luas, seperti assembly dan ball room-hotel. Kemudian pada sekitar abad ke-17 (tahun 1650), jelas biola lebih disukai oleh dunia, kebutuhan dan posisi biola semenjak saat itu melampaui viol.
C. Sejarah Biola
Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, biola modern paling awal muncul pada abad ke-16 (sekitar tahun 1520) di Italia utara. Abad ke-16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman renaisans dengan latar
belakang renaisans, lambat laun biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini, pembuatannya halus, proses/teknologi desainnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
Kemudian, ditambah lagi dengan ditumbuhkembangkan oleh Cremona dan tiga tokoh pembuatan biola tersohor dari Cremona, yakni:, Amati, Stradivari, dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia. Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, tetapi selalu saja tidak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu walaupun terdapat sejumlah gaya/sty/e pribadi ataupun perubahan mini, tetapi tetap tidak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.
Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke-16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke-17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik sehingga secara perlahan biola menggantikan peran viol.
Komponis Italia, Monteverdi secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Marini telah menulis banyak musik solo untuk biola, sedangkan Corelli yang disebut sebagai "Bapak Teknik Biola Modern", merupakan seorang pakar pertunjukan profesional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser).
Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas, yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti Sebastian Bach, Georg Friedrich Händel, dan Mozart. Pada zaman Barocco karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barocco, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam. Teknik biola juga pada awal abad ke-19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Paganini.
D. Biola Masuk Tiongkok
Ravanastron pada awalnya belum juga menyebar ke Tiongkok, ada yang masuk ke India menjadi Ke Jia Kum, akhirnya pada abad ke-13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin (ekor kuda) dari zaman Dinasti Song. Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman Dinasti Qing (baca: ching) masuk Tiongkok.
Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana, setelah Perang Candu, biola baru melalui sejumlah besar misionaris berikut orang asing merembes ke masyarakat Tiongkok, gereja dan sekolah seminari berbondong- bondong mendirikan kelompok musik philharmonic orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan Pusat Musik Negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok, dan semenjak itu telah dimulai sendiri pendidikan personil pertunjukan.